Kamis, 10 Maret 2011

PKS Tidak Berkoalisi Dengan Demokrat, Melainkan SBY

Sikap PKS terhadap koalisi dari tingkat pusat sampai ke tingkat daerah sangat jelas dan transparan. Hal ini disampaikan ketua Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Utara, Syarifudin Saafa.

Di sela-sela kesibukan sebagai anggota dewan kota Manado, Syarifudin yang di temui SUARAMANADO Rabu (9/3) mengatakan bahwa sikap PKS sangat jelas terhadap persoalan koalisi baik di tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) sampai ke tingkat kepengurusan Ranting, bahwa PKS bukan berkoalisi dengan Partai Demokrat melainkan dengan
Presiden SBY.
"Kalau Presiden SBY masih mau mengajak PKS untuk kembali membangun konsep koalisi, sebagai partai pengusung, kami akan memenuhi apa yang menjadi keinginan dari presiden SBY. Kita tahu bersama 'kan PKS adalah partai pengusung bukan pendukung seperti partai lainya. Jadi, terserah maunya SBY apa,” tuturnya.

Dalam membangun tatanan negara Indonesia yang lebih baik ke depan serta mengawal program kerja Presiden SBY, lanjut Saafa, PKS telah melakukan kesepakatan bersama lewat penandatangan MOU dengan pemerintah. Di antara poin kesepakatan yaitu mengawal bersama-sama membangun pemerintahan Indonesia lebih bersih baik dari korupsi, kolusi maupun nepotisme, serta penegakkan hukum yang jujur, adil dan tidak berfihak.

"Sebagai kader PKS, kami sangat menyesal dengan sikap dan pernyataan rewel yang di keluarkan oleh politisi Partai Demokrat terhadap persoalan koalisi. Tetapi, kalimat ancam mengancam dalam wilayah konteks politik bagi PKS adalah hal yang tidak perlu diperbesarkan. PKS selalu muncul dengan motto ”ayo bekerja untuk Indonesia”; sehingga program membangun Indonesia yang lebih baik dapat terealisasi.

Slider Code Enter Here

Teman