Jumat, 23 November 2012

“MEMATAHKAN BELENGGU IMPIAN”
  
Apakah Anda termasuk kategori orang berikut ini?  Sama sekali tidak tahu apa yang diimpikan?  Malu punya impian? Punya impian tetapi tidak pernah terwujud atau sulit untuk diwujudkan? Tidak tahu apa itu impian?  Ataukah Anda termasuk orang yang cukup cerdas menentukan impian tetapi belum berhasil mewujudkannya? 
Apakah Anda juga termasuk orang yang memiliki keyakinan diri yang lemah?  Apakah Anda termasuk kategori orang yang peragu?  Memiliki gairah yang lemah?  Atau gairah sesaat kemudian kembali terpuruk?  Sudah berusaha namun selalu bersahabat dengan kegagalan?  Bila salah satu realitas itu ada pada diri Anda maka segera miliki buku ini.
Memiliki dan memahami buku ini akan membuat impian Anda jadi nyata dalam waktu singkat.  Mengapa? Karena di dalamnya Anda akan menemukan mutiara kehidupan yang akan memudahkan Anda meraih apa yang Anda impikan.

ü  Anda akan menemukan belenggu impian Anda
ü  Menemukan bagaimana cara mematahkan belenggu impian
ü  Bisa merumuskan impian sebaikmungkin dan membuatnya mudah diraih dalam waktu yang singkat
ü  Bisa membangun keyakinan yang menghempaskan segala keraguan
ü  Menemukan bagaimana cara mengobarkan gairah dan mengatasi rasa malas
ü  Menemukan bagaimana ikhtiar yang tepat yang memberikan kemudahan meraih apa yang kita impikan

Sabtu, 25 Februari 2012

BSO

Sebuah perusahaan baru yang didirikan oleh Bung Syarif akan segera diluncurkan.  Perusahaan ini bernama BSO : Bung Syarif Organization.  BSO bergerak di bidang event organization.  BSO siap mengerjakan berbagai bidang pekerjaan yang bagus dan halal.

Rabu, 02 November 2011

Kurban Bu Sumi

Cerita Inspirasi

Setelah melayani pembeli, saya melihat seorang ibu sdg memperhatikan dagangan kami. Dilihat dari penampilannya sepertinya gak akan beli. Namun saya coba hampiri dan menawarkan. "Silahkan bu. ibu itu menunjuk, "Kalau yg itu berapa bang?" Ibu itu menunjuk hewan yg paling murah. 

Kalau yg itu harganya 600rb bu, jawab saya. Harga pasnya berapa?, 500rb deh. harga segitu untung saya kecil, tapi biarlah.. "Uang saya Cuma ada 450rb, boleh gak". Waduh..saya bingung, karena itu harga modal kami, akhirnya saya berembug. "Biarlah.." 

Sayapun mengantar hewan ibu. Ketika sampai di rumah ibu tersebut. Astaghfirullaah.. Allahu Akbar, terasa mengigil seluruh badan demi melihat keadaan rumah ibu tersebut.

Ibu itu hanya tinggal bertiga dgn ibu dan satu orang anaknya di rumah gubuk berlantai tanah. Saya tidak melihat tempat tidur/ kasur, yang ada hanya dipan kayu beralas tikar lusuh.
 
Diatas dipan sdg tertidur seorang nenek tua kurus. "Mak..bangun mak, nih liat Sumi bawa apa", perempuan tua itu terbangun. " Mak Sumi udah beliin kambing buat emak qurban, ntar kita bawa ke Masjid ya mak. 
 
Orang tua itu kaget namun bahagia, sambil mengelus-elus kambing orang tua itu berucap, Alhamdulillah, akhirnya kesampaian juga emak qurban.
 
"Nih bang duitnya, maaf ya kalau saya nawarnya ke murahan, saya hanya kuli cuci, saya sengaja kumpulkan uang untuk beli kambing yg mau saya 
niatkan buat qurban ibu saya. 
 
duh GUSTI...Ampuni dosa hamba, hamba malu berhadapan dengan hambaMU yg satu ini. HambaMU yg Miskin Harta 
tapi dia kaya Iman. Seperti bergetar bumi ini setelah mendengar niat dari ibu ini. 
 
"Bang nih ongkos bajajnya.!, panggil si Ibu, "sudah bu, biar ongkos bajaj saya yg bayar. Saya cepat pergi sblm ibu itu tahu kalau mata ini sudah basah krn tak sanggup mendapat teguran dari Allah yg sudah mempertemukan dgn hambaNYA yg dgn kesabaran, ketabahan dan penuh keimanan ingin memuliakan orang tuanya............,

Kamis, 18 Agustus 2011

Pejuang Sejati Ramadhan

Assalaamu ‘alaikum WR. WB.

Sahabat seiman..,
Kudapati lagi pesan Ramadhan yang begitu mengesankan, Rasulullah SAW bersabda, artinya: “.. bagi orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan yang ia rasakan. Yaitu kebahagiaan saat ia berbuka, dan kebahagiaan saat ia berjumpa Tuhannya.” (H.R. Bukhori), semoga kau sudi berbagi bersama, agar ia menjadi cahaya yang menerangi langkah kita..

Sahabat seiman..,
Jauuh sudah tapak ini melangkah, kini hari ke delapan belas Ramadhan yang kita jalani, kumasih berpacu terus tuk menundukkan nafsu, membangun benteng pertahanan nan kuat bagi nafsu yang selalu menggerogoti iman, melemahkan kemauan, dan menumpulkan kecerdasan.. hingga saatnya nanti kudapat tersenyum puas merasakan betapa manisnya kemenangan..

Sahabat seiman..,
Setiap hari menjelang, janganlah lupa tuk selalu memantapkan tekad perjuangan, tataplah setiap tapak kaki yang akan kita pijak, tengoklah setiap pijakan yang telah terlewat, meski tak mampu kita menghitung lipatan ganda pahala yang Allah berikan, tetapi itu akan selalu menyadarkan kita bahwa kita tengah mengarungi sahara perjuangan menuju taman orang-orang yang menang..   

Sahabat seiman..,
Pejuang yang tangguh akan tetap tersenyum menatap tujuan, pejuang yang sejati akan selalu semangat sebelum meraih impian.. ingatlah, Ramadhan adalah bulan perjuangan tuk membina diri menjadi pejuang sejati yang tangguh dan siap menempuh tujuan hingga persinggahan Ramadhan berikutnya, dan akhirnya berlabuh di Jannah meraih nikmat termulia yaitu menatap wajah Allah SWT.. kita kah pejuang itu?

Sahabat seiman..,
Jangan tergoda dulu dengan kemenangan semu, melimpah ruahnya harta yang didapat. jangan terpuaskan dulu dengan setitik kebahagiaan yang terpercik saat berbuka puasa maghrib, di hadapan kita masih terbentang jalan nan panjang, duri yang berserakan, kerikil nan tajam, jurang nan terjal siap menghalangi, cukup tangguhkah kita tuk melaluinya? Mari tingkatkan lagi perjuangan di sisa Ramadhan ini agar menghasilkan segunung kekuatan.. selamat beraktifitas!

Kamis, 28 Juli 2011

Persiapan Menyambut Bulan Ramadhan

Kita telah mengetahui dan memahami keutamaan bulan Ramadhan.  Maka dari itu kita harus mempersiapkan diri menyongsong kedatangannya. Apalagi ia merupakan tamu agung yang sangat kita nanti-nantikan. Yang kepergiannya meninggalkan sejuta kenangan.  Yang ketika kita bersamanya di tahun-tahun sebelumnya selalu kita berdoa agar di pertemukan kembali.  Maka sangat pantaslah kita menyambutnya dengan penuh persiapan.

Pertama, Persiapan Pemikiran
Persiapan ini berhubungan dengan persiapan pengetahuan dan pemahaman yang utuh tentang Ramadhan dan seluruh hal yang berhubungan dengannya.  Baik yang berhubungan dengan keutamaan bulan Ramadhan, ibadah yang di wajibkan-Nya dalam bulan ini, yang dianjurkan dan disunahkan oleh Rasul-Nya serta seluruh hal yang berkaitan dengannya.  persiapan ini sangat penting agar kita bisa maksimal dalam beribadah dan berpengaruh pada kemampuan kita dalam meraih derajat takwa.

Kedua, Persiapan Ruhiyyah
Persiapan ini berhubungan dengan penyiapan kondisi Ruhiyyah. Kita mengkondisikan hati kita sehingga ketika memasuki bulan Ramadhan dalam keadaan suasana batin gembira dan perasaan suka cita. Tidak dengan persaan kalut dan menolak kedatangannya karena menganggap memberatkan.
Kita perbaiki kondisi hati kita.  Kita berupaya sekuat mungkin untuk mengikis berbagai penyakit yang melanda ruhani kita. Rasa dengki, iri hati dan permusuhan dengan sesama kita singkirkan.  sekuat mungkin kita jaga kebersihan hati sembari memohon kekuatan dari-Nya untuk dapat di pertemukan dengan bulan Ramadhan serta kita dapat menjalankan ibadah didalamnya. Kita perbanyak upaya-upaya yang bermuara pada pembersihan hati kita seperti banyak bermunajat kepada-Nya, melaksanakan Qiyamul lail, membaca Al Quran dan lain sebagainya. selain itu yang tidak kalah penting adalah sejak bulan sya'ban sudah membiasakan diri dengan mengikuti sunah Rasulullah SAW sekuat kemampuan kita dengan berpuasa sunah. Dimana Rasulullah SAW di bulan Sya'ban memperbanyak puasa sunnah.

"Tidak pernah saya melihat Rasulullah puasa satu bulan kecuali bulan puasa, dan tidak pernah saya melihat beliau memperbanyak puasa satu bulan, selain bulan sya'ban." (HR. Bukhari dan Muslim)

Ketiga, Persiapan Jasmani
Persiapan ini berhubungan dengan kesehatan jasmani atau fisik. Kita jaga fisik agar tetap sehat dan bugar, dengan berolahraga, makan teratur serta istirahat yang cukup. Jangan sampai ketika memasuki bulan suci Ramadhan, fisik atau jasmani kita menjadi tidak sehat alias sakit-sakitan.
Keempat, Persiapan Materi
Persiapan ini berhubungan dengan penyiapan uang ataupun materi lainnya seperti bahan makanan dan minuman dan lain sebagainya. Hal ini penting adanya. Dengan menyiapkannya maka insya Allah akan mempermudah  diri kita dalam beribadah dam memperbanyak amal kebaikan di bulan Ramadhan. Apalagi biasanya mendekati Idul Fitri, kebutuhan bahan pokok melonjak.

Selain itu dengan adanya persiapan tersebut akan memudahkan kita untuk memberikan sesuatu kepada orang lain. Sebut misalnya uang untuk bersedekah, makan dan minum untuk kebutuha pribadi dan lain sebagainya. Rasulullah pada bulan Ramadhan menjadi orang yang lebih dermawan ketimbang hari-hariselain bulan Ramadhan. Tentu saja Rasulullah SAW sangat dermawan kendatipun bukan di bulan Ramadhan. Tetapi di bulan Ramadhan, Rasulullah SAW lebih meningkatkannya.

" Rasulullah sangat dermawan, dan beliau sangat dermawan lagi ketika beliau berada di bulan Ramadhan, ketika beliau bertemu dengan Jibril.  Dan beliau bertemu dengan Jiblril tiap malam dibulan Ramadhan, untuk mengulang-ulang Al Qur'an kepadanya. Rasulullah SAW lebih dermawan dengan kebaikan dari angin yang sedang berhembus" (HR. Bukhari)


Kelima, Persiapan Lingkungan
Persiapan ini berhubungan dengan penyiapan lingkungan dimana kita berada. Diantaranya rumah tempat tinggal, lingkungan disekitar tempat tinggal, masjid, tempat kerja kita dan sebagainya. Rumah ditata rapih dan dibersihkan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita.











Minggu, 17 Juli 2011

Berhentilah Jadi Gelas

Seorang guru sufi mendatangi seorang muridnya ketika wajahnya belakangan ini selalu tampak murung.
"Kenapa kau selalu murung, nak? Bukankah banyak hal yang indah di dunia ini? Ke mana perginya wajah bersyukurmu?" sang Guru bertanya.
"Guru, belakangan ini hidup saya penuh masalah. Sulit bagi saya untuk tersenyum. Masalah datang seperti tak ada habis-habisnya," jawab sang murid muda.
Sang Guru terkekeh. "Nak, ambil segelas air dan dua genggam garam. Bawalah kemari. Biar kuperbaiki suasana hatimu itu."
Si murid pun beranjak pelan tanpa semangat. Ia laksanakan permintaan gurunya itu, lalu kembali lagi membawa gelas dan garam sebagaimana yang diminta.

Slider Code Enter Here

Teman